TOP GUIDELINES OF MENJADI PENYALUR BERKAT TUHAN

Top Guidelines Of menjadi penyalur berkat tuhan

Top Guidelines Of menjadi penyalur berkat tuhan

Blog Article

Waktu olahraga ini juga bisa digunakan sebagai me time untuk sejenak menepi dari rutinitas merawat orangtua.

5. "Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Bersyukurlah karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita arti kesungguhan."

Anda tidak perlu menjadi musisi ternama untuk memuji Tuhan melalui lagu! Anda cukup menyanyikan pujian sepenuh hati.

Selama merawat orangtua, jangan lupa juga untuk makan sehat bergizi lengkap dan seimbang setiap hari.

Setelah Brody Malone menjalani operasi ketiga pada kaki kanannya setahun yang lalu, peluangnya untuk mengikuti Olimpiade 2024 tidak terlihat bagus. Lututnya terkilir setelah melakukan pendaratan yang buruk, menyebabkan tulang keringnya retak dan beberapa ligamen robek.

Usamah menjawab bahwa ibunya sangat suka jika melihat kendaan kebun kurma itu indah, maka ia melakukannya. Apa saja hal dunia yang diminta oleh ibunya, ia pasti memenuhinya. (

“Berlindung” berasal dari bahasa Ibrani yang berarti “mencari perlindungan di dalam” atau “bersembunyi di dalam” atau “bersembunyi bersama”. Kata ini menunjukkan tempat persembunyian rahasia. Orang Texas suka menyebutnya hidey gap info selanjutnya yang artinya “lubang persembunyian”.

Rasul sendiri sampai bersabda bahwasanya anak-anak yang merawat orang tua saat sudah lanjut usia, ia akan masuk surga dan celakalah bagi dia yang tidak merawat orang tuanya. 

 Dalam rangka untuk menjadi berkat, TUHAN Allah tidak menghendaki kita melakukannya dengan setengah hati.

forty one. "Sering kali kita menyalahkan apa yang bisa kita capai. Tanpa mensyukuri apa yang sudah kita punyai."

Ada dua pelajaran dari kisah ini. Pertama, menjadi saluran berkat berarti kita perlu melakukan hal yang benar di mata Tuhan. Kedua, kita hanya bisa menjadi saluran berkat melalui campur tangan dan keterlibatan Tuhan. Kiranya kisah ini memampukan kita menjadi saluran berkat bagi sesama. --TY/

Kita cenderung beranggapan bahwa kita layak menerima bantuan tulus dari orang lain. Ketika kita sukses dalam hal tertentu, kita juga cenderung berpendapat bahwa kita pantas mendapat kesuksesan itu. Keberhasilan bisa membuat kita sombong dan jauh dari Allah.

Sungguh sulit bagi kita untuk membayangkannya. Namun bukankah itu masa depan yang menyenangkan? Semuanya menjadi mungkin karena karya Yesus saat mati di kayu salib bagi kita.

Seperti Ishak memberkati anaknya, kita juga bisa memberkati anak-anak kita. Walaupun berkat yang kita diberikan pada saat ini tidak dapat meramalkan secara tepat masa depan seperti yang dilakukan Patriakh, tetapi kita dapat mendorong dan menolong anak-anak dan orang lainnya untuk menetapkan dan mencapai tujuan yang berarti dalam hidup mereka. 

Report this page